Monday, October 31, 2016

Bisnis sukses itu apabila... Amati polanya

Bisa jualan sedikit produk,  (jenisnya sedikit tapi istimewa),  tapi bisa di produksi banyak, (volume),  dan memiliki persepsi positif. ..

Kalao produk sebenarnya sama saja, 
Bisa pake model branding
1. Naik keatas jadi "star" ,  setelah jadi star baru menggantungkan produk lain. 
Wipro, 

2. Bisa juga turun kebawah yg disebut dengan aktivasi merk.  Bagaimana personality merk,  bagaimana merk merangkul konsumennya.  Pro aktif.  Menjalin ikatan emosi. 

Aktivasi  merk,  harley davidson  contoh yang paling spektakuler. 

Biasanya yg sukses menerapkan salah satu pola diatas.  Dengan segala variasinya.  Atau,  menerapkan keduanya sekaligus. 

3. Bagaimana dengan bisnis yang merangkak dari bawah?  Apakah termasuk dua diatas?  Atau berdiri sendiri. Brand belum dikenal,  punya barang bagus.  Lama lama akan dikenal.  Dari mulut ke mulut. Orang akan membicarakan,  lalu semakin banyak pembeli.  Dan semakin banyak pelanggan loyal.  Tambah terkenal lagi.  Semakin lama semakin lama,  apabila konsisten menjaga merk.  Jadi brand dengan pengikut fanatik.  Brownies amanda,

Pertanyaan nya kemudian,  bagaimana apabila kompetitor? 

Sekarang persaingan dunia online sudah sama dengan dunia offline. 
Ilmu booking tempat
Barangsiapa bisa muncul duluan,  dan meraih tempat di benak viewer,  sekaligus mengumpulkan base costumer kemungkinan bisa melaju pesat. 
Yg jelas offline bergeser ke online.  Pasar online sudah menunjukkan taringnya.  Harga,  pilihan,  kemanan sudah menunjukkan duniaonline tidak kalah.  Bahkan menang. 
Perhatikan pemain pemain yang sudah mapan? Berada dimana saja mereka?  Main marketplace?  Trus sistem mereka bagaimana?  Pake admin.  Contoh paling ideal perkakasku. Com
Bagaimana dengan pemain lainnya.
Perhatikan ngiklan dimana saja mereka?  Berapa like pagenya. Berapa rating mereka di marketplace.  Berapa subscribe youtubenya.  Dll. .
Teruslah mengamati. 

Pola bisa diamati
Perilaku bisa ditiru
Tapi,  konsistensi yang membawa hasil

Tetaplah menggali value, 
Munculkan,  tunjukkan kepada konsumen value anda tsb. Biarkan orang paham dengan value anda.

Friday, October 28, 2016

Targeted keyword

Mesin bakso
Wajan mesin bakso

Traktor kebun
Traktor mini
Mini tiller

Press batako

New approach

Penggilingan beras mini

Thursday, October 27, 2016

Sinergisitas, supaya nyantol di benak

Kenapa cukup menggunakan media gratisan saja

Blogspot-youtube-google+

Dengan 3 media itu saja sudah bisa menjaring viewer. 

Bisa pasang video di YouTube.  Lalu the story nya di sampaikan di blogspot.  Dan Google + untuk share nya. 

Ingat kavlingan  Google search halaman satu ada jatah,  text website (url, title, deskription, kategori, tag)
Ada jatah video dan image
Dan ada jatah Google+ disana,  sehingga sayang kalao tidak digunakan. 

Jadi kalau kita menggunakan ketiga media yang sudah disediakan Google tersebut,  ditambah Google bisnis dan gmap. Maka lumayan penuhlah halaman satu dengan brand kita. 

Jadi, 
1. Eksis Mean terkoneksi  dan integrasi
2.  Produk yang klik dengan kondisi pasar dan konsumen.
3. Metode pendekatan yang cocok untuk masing masing pasar. 
4.

Baliconrent keyword

Sewa molen bali
Sewa jack hammer

Rental

Kumpulkan keyword sebanyak banyaknya

Traktor mini
Traktor kebun
Traktor tangan



Perkenalan keyword baru

Dinamo las,  genset las,  kombo genset dan las

Kombo bensin lpg, 

Diesel air colek,   vcd

url keyword : traktor mini

traktor mini

http://www.hargae.com/harga-traktor-mini/
http://www.harganet.xyz/harga-traktor-mini/
https://www.perkakasku.com/mesin-mini-tiller-traktor-honda-f220-d-standard-ps127.html


intinya :

1. tentukan keyword yang dibidik sebanyak banyaknya. yang relevan.
2. Usahakn muncul di url, title, dan di paragraf halaman 1 (description)
3. setelah itu google membaca kategory dan tag

ingat google hanya membaca url, title, description
google mencocokkan apa yang dicari orang dengan apa yang ada di internet.

Keyword url halaman 1 google

Jadi rumus nya  sebisa mungkin keyword muncul di "url'  di" title    di    deskription. Paragraf 1. Kenapa ;

Itu saja yang dibaca google


Keyword : traktor kebun

Youtube : https://m.youtube.com/watch?v=fcuHQAy95PQ

Keyword traktor kebun,  di youtube tidak tercermin di url.  Tapi di title nya.  Jadi title nya harus pas dengan target keyword.  


https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://assokatekm.wordpress.com/tag/traktor-kebun/&ved=0ahUKEwje_LSFhPvPAhUlSY8KHRKYDu4QFghpMBU&usg=AFQjCNEbfPodaOwxLndv4m7YT_03DtMrMw&sig2=UkY2HYaAS06ZvrsRSfSvwg


https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://www.assokawijaya.com/blog/2016/02/mini-tiller-atau-traktor-kebun/&ved=0ahUKEwje_LSFhPvPAhUlSY8KHRKYDu4QFgh0MBY&usg=AFQjCNEEKPw58Y_sL49K_QvBA1D4D_45OQ&sig2=2Tw1xaMgSZGJ0f6NYKW_6A



Orang Jerman

25OCT 2016

KENAPA ORANG JERMAN BEGITU PRODUKTIF??

 by swaragamafm | 0 Comments

Hai Akademia Jogja, kamu pasti nggak asing dong sama negara Jerman. Jerman adalah salah satu negara industri besar di eropa bahkan dunia. Sebagai negara dengan GDP terbesar alias paling tajir di eropa, nggak heran kalau Jerman disebut sebagai lokomotif ekonomi Eropa. Banyak brand ataupun industri besar lahir dari negara ini, baik industri otomotif, mesin, medis, kimia dan masih banyak lagi. Salah satunya adalah Mercedes-benz, BMW, Volkswagen, Adidas adalah beberapa brand jerman yang mendunia.

Sebagai negara industri, Jerman terkenal dengan tingkat produktifitas yang tinggi. Berdasarkan data OECD (Organisation for Economic Cooperation and Development), produktifitas orang jerman menempati urutan ke 7 dunia. Padahal Jam kerja di sana cuma 7 jam dengan libur nasional sebanyak 6 minggu pertahunnya. Wow!!! Coba bandingkan sama Indonesia yang jam kerjanya 8 jam dan libur nasional 3 minggu tapi peringkatnya nggak sampai 60.  Harusnya, kalau menurut logika negara kita jauh lebih produktif kan, Akademia Jogja? Tapi, kenyataannya nggak. So, gimana bisa ya dengan jam kerja yang sedikit mereka bisa lebih produktif?

1.Waktu kerja, Ya kerja
Dalam budaya Jerman, waktu masuk jam kerja maka aktivitas selain buat bekerja nggak boleh dilakukan. Mereka harus fokus buat bekerja aja. Nggak boleh banget tuh bermain sosial media, bergosip apalagi pura – pura sibuk.

2.Keseimbangan antara waktu kerja dan waktu pribadi
Setelah pulang dari kerja, urusan kerja harus ditinggalin. Nggak etis membawa urusan kerja dalam kehidupan pribadi. Disana juga ada anggapan kalau orang yang nglembur adalah orang yang bodoh, soalnya dianggap nggak bisa mengatur dan menghargai waktu.

3.Disiplin dan kerja keras
Nggak diragukan lagi kalau orang Jerman emang dikenal sebagai pekerja keras dan sangat disiplin sama waktu. Nggak ada deh istilah jam karet, jadi jangan pernah coba-coba buat telat dalam hal apapun di Jerman apalagi udah janji.

4.To the point
Orang jerman nggak suka berbasa basi, mereka cenderung ceplas ceplos dan langsung to the point buat urusan apapun. Mereka bakal bilang ”saya butuh laporan ini jam tiga” bukan berbasa basi kayak ” saya akan sangat senang jika laporan ini bisa anda selesaikan jam tiga nanti”

5.Berorientasi Kualitas
Kualitas kerja yang didapatkan dari bekerja secara efektif sangat diapresiasi disana. Lama jam kerja bukan jadi jaminan akan kualitas yang lebih baik. Hasilnya juga tercermin dari berbagai produk buatan sana dimana umumnya punya kualitas premium dan terkenal awet.

Nah, kita juga bisa lho mencontoh cara kerja orang Jerman yang keren itu. So, mulai sekarang yuk biasakan buat bisa jadi lebih produktif! 

Kontributor: Agus Sugiharto 

Editor: Denia 

Previous Post

Next Post

 

Yukk Kirim Artikelmu disini :)

Find Us on Instagram

Follow on Instagram

Life @ SwaragamaFM

INFORMATION

PT. Radio Swara Gadjah Mada

Kompleks Bulaksumur H-5Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta 55281

0274 – 549513

0274 – 549515

program@swaragamafm.com

Recent Posts

INDONESIA BAKAL SEGERA JADI KIBLAT WISATA HALAL DUNIA TAHUN 2019DOCTOR STRANGE DAPET PENILAIAN FANTASTISKENAPA ORANG JERMAN BEGITU PRODUKTIF??ESSENTIAL OIL PUNYA SEGUDANG MANFAAT BUAT KESEHATANNYANYI SAMBIL SHOWERAN BISA NGURANGIN GALAUOPEN RECRUITMENT SWARAGAMA: STAF ACCOUNTINGANGKRINGAN DAN KEARIFAN LOKAL

SwaragamaJogjaFamilySTCSPro

Digital Media© 2016 Swaragama 101.7 FM Jogja!

Wednesday, October 26, 2016

https://m.tokopedia.com/assokateknik/mesin-penggiling-padi-mini

https://m.tokopedia.com/assokateknik/mesin-penggiling-padi-mini

http://www.assokawijaya.com/blog/2016/02/mesin-penggilingan-beras-mini/


Labels:

Belajar teknik trubus mengangkat komoditas tanaman

Bagaimana orang bisa gila gilaan membeli tanaman anturium?
Bagaimana orang bisa gila gilaan membeli ikan lohan,  anggrek,  beli vco,  dst. .

Semuanya karena majalah trubus.  Menciptakan trend. 

Apa yang baru diangkat trubus. 

So,  orang perlu sesuatu yang baru.  Apabila tidak ada yang baru, tentu tidak ada trend. 
Dan trubus merupakan majalah yang sukses mencipfakan trend trend baru

Enaknya punya media yang bisa mengangkat suatu produk. 

Selain sebagai majalah pertanian yang sangat establish,  trubus juga menjual produk produk pertanian. 
Agaknya trubus,  tahu sejauh mana harus melangkah. 
Ketika trend surut,  trubus tidak sempoyongan menghidupi outlet tanamannya.  Karena dibangun atas dasar kerjasama dengan mitra.  (konsinyasi). 

Bisnis model

PERTARUNGAN BISNIS MODEL

CEO Words
Senin, 24 Oktober 2016

Beberapa bulan yang lalu, kita dikejutkan dengan demo supir taksi yang terjadi di Jakarta. Para supir Blue Bird protes atas maraknya armada Taksi Online. Uber dan Grab berhasil mengambil bagian besar dari market taksi di jabodetabek.

Jika kita melihat kasus diatas, kita akan menemukan sebuah fakta baru dalam dunia bisnis. Produknya sama : layanan taksi berbayar. Namun yang berubah bagaimana Grab dan Uber mengubah bisnis modelnya.

Blue Bird sebagai perusahaan taksi konvensional memiliki pola bisnis model sebagai berikut : supirnya adalah karyawan bluebird, kendaraannya adalah milik bluebird, perawatan kendaraan menjadi tanggung jawab blue bird dan kendaraan harus diparkir di pool blue bird.

Konsep bisnis konvensional ini membuat Blue Bird harus mengeluarkan investasi yang tidak sedikit. Maka perlu puluhan tahun lebih bagi Blue Bird untuk mencapai jumlah armada yang ada saat ini.

Uber dan Grab Taxi memiliki pendekatan bisnis model yang berbeda, keduanya sama-sama melayani layanan transportasi berbayar, namun mereka mengubah "resources" yang semula milik sendiri menjadi "partnership". Keduanya memutuskan untuk : gak perlu punya kendaraan sendiri, supir gak perlu karyawan, gak perlu perawatan dan gak perlu menyediakan lahan parkir. Semuanya bermitra. Mereka memutuskan menjadi media platform yang hanya mempertemukan penumpang dan pengendara. Lalu mengaturnya agar nyaman dan terstandardisasi.

Maka, pertempuran sudah tidak lagi pada produknya. Produknya sama-sama saja. Kita sebagai penumpang merequest armada, lalu kita diantar ke tujuan dan membayar. Sistem argo pun berjalan. Namun disini, rendahnya cost dari uber menyebabkan harga argo taksi online lebih murah dari taksi konvensional. Sekali lagi, peperangan terjadi pada bisnis modelnya.

*****

Di dunia kuliner, kita mengenal gerai cepat saji yang menjamur di Indonesia. KFC dan McD. Dahulu, keduanya memutuskan untuk menjadi restoran "dine in", atau makan di tempat. Bagi generasi 1980an seperti Saya, makan di KFC merupakan hiburan keluarga yang mahal momennya.

Namun sekarang, makan di gerai cepat saji sudah masuk dalam "makan harian". Jika Anda lapar dan dalam perjalanan, ya sudah ke KFC saja. Jadi bukan lagi aktivitas makan "rekreasi". Harganya pun sudah tergolong terjangkau.

Pola ini menyebabkan KFC dan McD masuk dalam makanan primer. Karena bukan lagi wahana makan rekreasi, market KFC dan McD tidak masalah jika harus memakannya di rumah, di kendaraan atau di kantor. Maka "dine in" bukan lagi menjadi "Value Proposition" dari kedua gerai ini.

Kedua gerai ini langsung mengubah bisnis modelnya, mari kita lihat beberapa tanda-tanda berikut ini :

1. Keduanya membangun gerai yang ramah drive-through. Jadi Anda bisa pesan sambil berkendara, tidak perlu turun dari mobil.

2. Keduanya kini menusatkan perhatiannya pada kanal delivery. Baik 14045 ataupun 14042. Bahkan keduanya telah serius membangun aplikasi pesan antar yang komprehensif. Mudah bagi pelanggan untuk pesan makanan dimana saja.

3. Keduanya mulai membangun divisi catering. Terutama KFC yang sangat agresif memperkenalkan unit cateringnya di pintu depan mereka. Bahkan mereka membangun divisi catering ini secara serius, untuk melayani acara ulang tahun atau syukuran di rumah-rumah pelanggannya, KFC menyediakan tenda, speaker dan badutnya. Lengkap dan serius.

4. Keduanya mulai membangun gerai yang tidak terlalu besar. Hal ini sangat mencolok pada gerakan McD ketika membuka gerai di Semplak Bogor. Kapasitas kursi dine in nya terhitung sangat kecil. Ini adalah bahasa bahwa mereka gak berharap banyak yang "dine in".

Namun kita bisa melihat armada pesan antarnya yang sangat banyak. Gerakan ini seakan menunjukkan bahwa McD bukan sedang membangun gerai, dia sedang membangun dapur untuk melayani pesan antar di area sekitaran sempalak atau Bogor Barat.

5. Keduanya saat ini memiliki divisi Cafe. Ini adalah bahasa bahwa Anda tidak perlu merencanakan dine in di McD. Gak perlu makan besar. Ngopi-ngopi dan nongkrong-nongkrong juga boleh.

Terlihat jelas ya, produknya sama : sama-sama Ayam pake nasi. Tetapi bisnis modelnya berbeda. Yang dahulu kanal salesnya dipusatkan di dine in, sekarang menjadi kanal delivery.

*****

Telkom Indonesia membangun jaringan kabel diseluruh negeri. Mereka hadir pada awalnya sebagai jejaring komunikasi fix line phone di Indonesia. Darisanalah mereka mendapatkan revenue stream yang luar biasa. Sekian puluh juta rumah di Indonesia kemudian membayar tagihan telepon rutin setiap bulannya.

Zaman berubah, teknologi GSM membuat jejaring fix line ditinggalkan. Walau akhirnya market GSM masih berada di Telkom Group dengan Telkomselnya, tetapi jajaran manajemen Telkom harus berfikir keras akan asset infrastruktur yang mereka sudah bangun di negeri ini.

Melalui jaringan kabel dan tiang-tiang Telkom, Telkom kemudian merubah bisnis model mereka. Kali ini, perubahan terjadi pada produk dan sedikit penambahan di infrastruktur. Telkom kemudian membangun produk triple play : layanan telepon rumah + TV berlangganan + internet dalam 1 layanan : IndieHome.

Dengan 300ribu an, satu rumah dapat menikmati layanan indiehome. Kecepatan internet melalui serat optik ini rata-rata dipakai di 10 MBps. Tidak hanya itu, pelanggan juga bisa menikmati UseeTV dan tidak lupa produk lama sang telepon fix line.

Bisnis modelnya berubah. Perusahaannya sama, jaringannya sama, tiang-tiangnya sama. Tapi yang dijual berbeda. Layanan berbeda.

*****

Sekalian Saya bahas tentang Telkomsel. Jika kita mengingat bagaimana Telkomsel hadir, pada awalnya perusahaaan raksasa seluler ini hadir dengan produk voice dan text messaging. Maka Telkomsel mengambil penghasilan yang besar di air time dan sms text.

Seiring teknologi informasi yang berkembang, kini kita dengan mudah dapat menggunakan WA untuk berkomunikasi dengan teks. Bahkan whatsapp call pun memudahkan kita untuk komunikasi dengan basis data kuota.

Maka Telkomsel perlahan bertransformasi dari perusahaan komunikasi menuju perusahaan digital. Perlahan Telkomsel mulai banyak menjual layanan data. Walau voice dan teks masih mengambil porsi lebih dari 50%, tetapi perubahan bisnis model ala Telkomsel sudah sangat terasa.

Perhatikan T-Cash, Telkomsel kemudian perlahan merambah industri payment. Lalu coba juga perhatikan produk-produk Telkomsel seperti blast sms. Semua itu menunjukkan bahwa ada penambahan varian produk pada bagian "Value Proposition" pada bisnis model.

*****

Perang bisnis model ini juga Saya sedang uji di bisnis stasiun TV. Dahulu program TV mencari revenue melalui placement iklan pada program, entah itu spot TVC ataupun super impose on screen saat program berlangsung. Makin banyak penonton dalam sebuah program acara TV, maka makin banyak pengiklan yang akan memasang iklan di program tersebut. Dan tinggilah income stasiun TV.

Maka programming akhirnya terus berfikir bagaimana menayangkan program yang hi-rating, supaya hi-income. Namun seiring perubahan jaman, fasilitas beriklan kini makin menantang.

Dengan posisi user facebook di angka hampir menuju 90 juta di Indonesia, maka layanan beriklan dari FB lebih menjanjikan. FB Ads kemudian memfasilitasi pengiklan untuk menentukan kepada siapa mereka mau menampilkan iklan yang dipasang.

Bagi pemasang iklan (perusahaan), memasang iklan di kanal digital lebih jelas sasarannya, lebih segmented, lebih terukur dan murah. Sedangkan stasiun TV pada umumnya hanya berbekal data analisis dari surveyor. Rating program anu sekian, kira-kira ditonton sekian orang, pada usia di range sekian. Semua adalah data perkiraan dari sampling. Dan bukan data solid.

Maka program TV kemudian harus sedikit mengubah bisnis modelnya. NET TV termasuk yang cukup cepat memahami ini. Hampir semua tayangan NET TV dapat dinikmati di kanal digital. Proses windowing program NET TV ini membuat sebuah program dapat diukur views nya secara digital. Seperti Youtube atau Zulu. Dan disanalah monetize dilakukan.

Para aktivis dunia broadcast juga mengubah cara mainnya. Dulu Production house mati-matian membangun sebuah program. Lalu dijual ke stasiuan TV. Saat ini, muncul PH2 kreatif yang membuat program tayangan pendek di kanal youtube. Mereka para youtubers kemudian mendadak menjadi miliarder dengan jutaan viewers di kanal youtube. Karena youtube akhirnya membayar mereka berdasarkan viewers. Dan youtube mendapatkan uang dari pengiklan. Youtube menjadi "stasiun TV" baru yang hadir tanpa konten, namun kontennya terus terusan ada, sekitar jutaan video permenit nya. Brrrrrr....

Perhatikan, pertarungannya pada bisnis model. Produknya mirip : tayangan bergerak dan bersuara yang ada di layar.

InsyaAllah, akan hadir program TV yang memiliki bisnis model yang berbeda.

*****

Di dunia edukasi bisnis, Saya pun merevolusi bisnis model yang ada. Biasanya seorang pendidik bisnis harus melakukan edukasi secara off air. Sehingga terjadi kebutuhan resources yang besar terhadap waktu dan dana.

Di titik waktu, seorang pendidik harus menyediakan waktu perjalanan yang tidak sedikit. Di titik keberjalanan materi, jika proses materinya beralur, maka seorang pendidik harus mendedikasikan waktunya dalam rentang waktu yang cukup panjang. Tak jarang seorang pendidik harus menyampaikan hal yang sama berulang dan berulang. Peserta pun harus menyediakan waktu belajar yang cukup panjang, dan biasanya berbenturan dengan weekend : jadwal bersama keluarga.

Di titik dana, pola pendidikan off air membutuhkan dana yang tidak sedikit. Harus sewa tempat, harus bayar transport dan akomodasi pembicara, harus bayar tim EO, dan sejumlah biaya lainnya.

Bisnis model edukasi bisnis diatas kemudian Saya ubah dengan pendekatan online ala duakodikartika.com, materi yang ada sebenarnya adalah materi ajar Saya di Offline, kemudian Saya rekam dan letakkan di platform khusus yang hanya dapat dilihat oleh member.

Untuk 99 track pengajaran berbeda topik, duakodikartika.com hanya mencharge sekitar 495.000,00 ke para peserta member. Dan 3000 orang lebih telah mendaftar di paltform ini. Mereka bisa belajar kapan saja dan dimana saja. Dan harganya sangat sangat murah, seperti mengikuti 99 seminar. Diskusi pun dapat disampaikan kapan saja melalui FB Group. Dan yang respon atas kasus bisnis pun bisa dari member yang ada. Positif. Sinergis. Dan lebih memudahkan.

Produknya sama : sama-sama layanan edukasi bisnis, namun bisnis modelnya diubah. Yang semula pengajaran langsung, saat ini berubah jadi pengajaran tidak langsung melalui kanal online. Pertumbuhan jaringan broadband di Indonesia, murahnya paket kuota, tersedianya banyak titik wifi gratis, smartphone yang makin murah, membuat bisnis model pembelajaran online menjadi relevan.

*****

Indonesia membutuhkan anak muda yang berani merevolusi bisnis model. Dunia berkembang pesat. Teknologi berkembang cukup pesat. Dan semua itu mengubah pola perilaku market. Terjadi perubahan pada cara Market berfikir, merasa dan memenuhi kebutuhan hidupnya.

Asas utama pasar yang tidak akan berubah adalah : pasar/pembeli akan mencari layanan yang lebih murah dan lebih banyak manfaatnya. Ini yang gak bisa dilawan.

Pengiklan di TV mulai merasakan ketidak efektifan iklan di TV, mereka mulai membagi budget iklannya ke kanal digital. Ini fakta.

Pengguna taksi merasakan layanan uber dan grab yang lebih murah dsri taksi konvensional. Dan ini tidak bisa dilawan. Penumpang berpindah.

Pengguna seluler tidak lagi banyak memakai voice call dan text messaging. Tidak mungkin Anda memaksa pasar untuk memakai sms sementara mereka bisa berkomunikasi murah via WA.

Maka, tidak ada lagi alasan untuk anti pada perubahan bisnis model.

Pertarungan tidak terjadi pada produk dengan produk. Tetapi antara bisnis model dengan bisnis model.

Semoga manfaat

Rendy Saputra
CEO KeKe Busana
Pengajar di sekolah bisnis duakodikartika.com

=========================

Informasi :
- Bagi yang ingin berlangganan tulisan Saya via whatsapp silakan kirim nama-domisili via WA ke 081288407094. Save nomor ini dengan nama Zid Club

- Bagi yang telah selesai membaca, mohon komem agar Saya dapat mengukur jumlah pembaca. Bagi sahabat yang menyukai tulisan ini, silakan klik likes. Dan jika menurut sahabat tulisan ini bermanfaat, silakan dishare. Tanpa perlu ijin.

- dipersilakan mengopaste tulisan ini asalkan disertai seluruh identitas penulis sampai bagian informasi.

Saturday, October 22, 2016

What is consumer looking for

1 : values
2 :

Friday, October 21, 2016

Seeking value

Nilai tambah apa yang dapat anda ciptakan ,  untuk ditawarkan kepada pelanggan?

Konsumen adalah pencari nilai.  Pihak pihak yang menawarkan nilai baru sangat mungkin dicari.  Walaupun nilai yang ditawarkan tidak selalu baru.  Namun,  bisa jadi muncul di saat diperlukan.  Ada produk yang lahir terlalu cepat,  sehingga mati prematur.  Saat awal diperkenalkan oleh bank bali atau BII atm tidak mendapat sambutan.  Tapi skr atm Bca menjadi kebutuhan.  Menggantikan teller Dengan setoran tunai nya.  Bahkan mereka m banking menjadi kebutuhan yang harus di instal di tiap smartphone. 

Apabila anda bisa meng create hal sederhana but valuable.  Anda akan dicari.  Tapi,  ingat kesana bunganya. Ide kebanyakan mati suri oleh pembuatnya. 
Baca produk produk yang memperoleh ledakan ketika diawal keluar nya sama sekali tidak ada yg peduli. 
Coca cola, KFC etc

VALUE
Berasal dari apa yang kita miliki
Value bukan berarti mewah bisa berarti kesederhanaan juga. 

Wednesday, October 19, 2016

Bisnis sewa mobil /rental

Bermula dari 3 buah mobil yang didapat dari kredit pinjaman.  Menjadi 96 mobil.
Bisnis rental,  merupakan bisnis layanan yang hanya sekali saja memerlukan modal.  Selanjutnya akan bertambah seiring berjalannya waktu. 

Step I
Menanam modal diawal selanjutnya bertambah seiring kuantitas. 

Usaha menjaring pelanggan yang lebih luas.  Dengan memperluas segmen. 

Step II
Ketika bisnis menjadi semakin mapan,  value semakin dikedepankan.  Brand semakin massif dibangun. 

Monday, October 17, 2016

Future keyword

Petani modern
Bali desa

Its about technic

Ini adalah masalah teknik saja
Apa yang sukses dijual off Line memiliki peluang sama suksesnya bila dijual online. 
Its about menjadi yang pertama, 
If not
Its about giving different  value to ur costumer. 
Be believe

Sunday, October 16, 2016

Reseller ratakan

Jadi affiliate ratakan

Saturday, October 15, 2016

Keyword spare part diesel

Wednesday, October 12, 2016

Riset keyword mesin bakso

Mesin bakso,  mesin gilingan  bakso,  wajan gilingan bakso

Ahok as a model

Tuesday, October 11, 2016

Funnel marketting

Ketika informasi malah jadi sampah di konsumen.  Ketika terlalu banyak bu di bbm, wa dll.  Kenapa tidak perhatikan teori ini.  Marketting funnel.  Viewer tidak ujuk  ujuk belanja.  Ada step step yang menuju ke sana.  Kita mau nda membantu pelanggan,  menuntun pelanggan ke step step tersebut.  
Jangan sampai informasi yang kita berikan tidak berguna.  Jadi sampah saja dikepala konsumen.  
Prinsipnya adalah konsumen  harus dituntun selangkah demi selangkah.  Tidak mungkin memberi informasi sekaligus.  Informasinya kudu step by step.  
Menuntun konsumen 
Manajemen informasi
Informasi yang bertebaran,  disusun secara sistematis sehingga bisa dipahami oleh konsumen atau viewer dengan baik.  Karena tidak semua konsumen merupakan konsumen kritis yang sudah punya pemahaman teknis dikepala nya.  Ada yang tipe "anak muda" snob ya G ingin mencoba segalanya.  

How the People notice?

Bagaimana  anda dikenal oleh orang.  Dan seperti apa anda dikenal.

Apakah anda dikenal melalui Google search saja.? Bisa saja orang mengenal anda melalui Google search lalu bagaimana orang bisa mengenal video video anda di youtube. 
Mengenal Facebook akun anda.  Apakah pembeli anda juga pengguna Facebook?

Saturday, October 8, 2016

Be a leader of the bisnis, be an orientation by others

Menjadi leader sebuah bisnis yang masih kosong pemimpin.atau menjadi orientasi dari pemain lain sehingga menjaga bisnis tetap sehat.  Jangan memimpin apabila anda tidak Wine dalam memimpin  dan membawa bisnis ke perang harga. 
Apabila anda siap memimpin.  Tawarkan nilai bukan harga semata. 
Menjadi top of mind tanpa harga murah.  Sehingga disegani kompetitor.

Thursday, October 6, 2016

Mencari bentuk

Dear temen....
Begini ya...

Pengikut di FB Saya yang banyak belajar tentang bisnis, didominasi oleh start up. Andai sudah jalan, omsetnya dibawah 1M per bulan. Berarti skalanya masih kecil sekali.

Apalagi start up. Bentuk bisnisnya belum jelas. Berganti-ganti. Bahkan relatif masih mencari bentuk.

Sebagian besar adalah pedagang yang dagangin apa aja. Asal menghasilkan cash. Sehingga kontinuiti bisnisnya masih tanda tanya besar. Karena low entry barrier. Siapa aja bisa main.

Adapun yang relatif mapan dan punya merk, omsetnya belum besar, dan usia bisnisnya belum dapat dikatakan stabil. Lingkungan bisnisnya masih memberi celah untuk hadirnya pendatang baru yang akan menggerogoti market.

Jika memang sudah besar banget, pastilah sahabat pebisnis tersebut sudah bayar konselor 50 juta sd 100 juta per bulan, hanya untuk membantu mereka scale up. Tentu gak rempong-rempong baca-baca FB Saya yang gratisan, atau ikut SBDKK yang 270ribuan...

Jadi begini..

Bayangkan kalo start up dan para pelaku bisnis pemula ini disemangati untuk berhutang? Atau dianjurkan untuk berhutang? Atau dibolehkan... sampai taraf level dibolehkan saja.. Saya benar-benar ngeri... maaf jika bercampur dengan trauma pribadi...

Bayangkan harta orang, dilibatkan dalam perjalanan bisnis yang masih mencari bentuk. Keduanya akan sama-sama jatuh. Yang punya dana akan sangat mungkin kehilangan dananya, yang mengelola akan jatuh dalam pusaran tekanan hidup yang bisa membuatnya tidak produktif.

Maaf ya.. jangan gegabah berkata, malah dengan tekanan itu dia akan sukses. Banyak lho yang bercerai, kehilangan keluarga, kehilangan sahabat, terkucil pergi, bahkan gak punya kehidupan lagi. Jangan diremehkan.

Lalu... misalnya pun memakai dana pinjaman dari institusi finansial yang membutuhkan kolateral, tetap saja resikonya bisa disita.

Yang gawatnya lagi, pebisnis pemula itu jelas belum punya property, yang ada mungkin property orang tua atau mertua. Berapa banyak Saya menemukan mereka yang menggadaikan sertifikat orang tua dan mertua nya. Dan akhirnya orang tua dan mertuanya harus terteror pergi dari rumah. Bukannya berbakti malah bikin susah di hari tua. Mau jadi apa coba... baper ih...

Jadi begini...
Saya selalu ngajak temen2 yang diskusi modal di messenger, atau mereka yang ikut SBDKK, bahkan orang Indonesia di luar negeri yang sudah nabung ratusan ribu dollar,... untuk memulai dari hal yang sederhana. START SMALL. Mulailah dari bilangan yang kecil. Karena setiap bisnis memerlukan uji riset terus menerus. Awalan bisnis itu sangat besar kemungkinan gagalnya. Mau dikata sudah studi kelayakan kek.

So, Latihan saja dulu menghadirkan cash.
Kalo mau belanja modal, belanjakan ke barang stok, jadi aman, kalo gak laku, someday bisa dijual murah. Selama gak expired.

Atau bahkan start jualan barang-barang yang tidak membutuhkan modal. Banyak banget. Ambil di toped, jual ke temen-temen yang males nyari. Main shopify. Apa kek.. jadi affiliate gitu.. yang penting bertanggung jawab menghasilkan rupiah dulu. Itu dulu. Creating freecash!

Kalo bener bener gak ada penghasilan, sampe sampe beli data untuk koneksi aja faqir. Ya kerja dulu aja kenapa? Mulia juga kok jadi karyawan. Latih dulu kedisiplinan di perusahaan yang disiplin. Bangun dulu karakter diri. Latih dulu otot kerja Anda.

Kerja aja dulu. Supaya punya penghasilan bulanan. Supaya bisa survive. Kerja ke perusahaan itu paling jam 8 sd 17. Itu jam 17 sd 8 panjang bener waktunya. Bo'ong aja gak ada waktu. Dasar Anda malas aja kalo bilang udah capek dan sebagainya.

Gunakan malam hari, tidur 4-5 jam. Jangan manja-manja lah. Gunakan after work hour untuk berwirausaha. Bagun arus income.

Jadi...
Jangan dikit-dikit mikir modal dari orang..
Dikit-dikit mikir pinjaman...
Dikit-dikit mikir apa yang diagunkan..
Dikit-dikit mikir hutang yang mana yang halal..
Dikit-dikit mikir mitra pendana/ investor..

Saya sudah terlalu banyak bertemu mereka yang hebat-hebat bisnisnya, mereka memulai dari hal kecil. Dan tanpa modal. Aktivitas utama mereka yang hanya bergerak dan bergerak menghasilkan cash. Kerjasama yang baik dengan supplier. Bisa dapat bahan baku bayar tempo. Dan memulai dari SDM yang minim.

Saya gak menutup mata dan tidak menafikkan.. kalo ada juga yang melesat hebat dengan hutang.. ya silakan saja diikuti kalo kuat dan berani... saya secara pribadi tidak menganjurkan...

Beda hal kalo Anda generasi kedua kayak Saya di keke. Bisnis sudah mapan. Brand alhamdulillah sudah berkibar. Itu saja kami sangat berhati-hati dengan debt. Bahkan cenderung nggak.

Kalo memang perusahaan papah atau mamah Anda memang bisa dikatakan stabil. Dan memang mau pake DEBT. Semua terukur. Analisa resikonya sudah mapan. Ya silakan.

Tapi ya gitu..
Semapan mapan nya Blue Bird.. curhat juga toh pake video... sorry lho ya.. sila diresapi aja..

Sorry nih Saya jadi curhat wal baper...

Ngapain saya repot-repot berbagi di FB. Ngurusin film layar lebar rasanya rupiahnya lebih sip. Ngapain capek-capek ngajarin start up. Bi idznillah, KeKe itu asal produksi aja, alhamdulillah demandnya hidup terus. Alhamdulillah.

Maka Saya begini-begini nih.. bener bener... supaya temen temen mulai bisnisnya dengan bener.. jangan gegabah..

apalagi masih muda muda.. nama baik itu yang mahal. Kalo sudah dimusuhin.. kalo sudah dicap buruk.. Anda cuma bisa berjalan di celah sempit yang masih terbuka.. dan itu sakit.. sakit banget...

Kalo masih muda.. gegabah melangkah.. yang harusnya lejitan potensi Anda bisa sejuta.. ketekan jadi seratus.. jadi orang kalah.. salah.. terpojok.. gak kemana mana...

Tolong.. tolong... ini saya nulis pake hati...
Saya yakin temen temen itu hebat.. jualan dikit aja sudah menghasilkan rupiah.. yang perlu dilakukan cuma sabar.. tahan laba.. jangan banyak prive.. jangan banyak diambil ambil.. kuatkan modal kerja. Nanti bakal gede juga. Percaya deh. Allah mah memahami hati hambaNya.

Daripada pusing mikirin pendana atau investor..
Fikirin tuh pelangganmu.. kecewa gak sama produkmu..
Pikirin tuh tim mu, yakin gak mereka sama masa depan peruahaanmu..
Fikirin tuh produk dan layananmu.. sudah compete gak sih?

Kok malah mikir minjam uang orang itu lho.. ya Allah..

Kalo kata guru Saya.. YOUR HEAD....

Hehehehe...

udah ah.. kalo diterusin bisa jadi novel ini...

Saya cinta temen temen UKM. Saya cinta dan sayang sama anak-anak muda yang mau bisnis.. 20 tahunan sudah melangkah bisnis.. mantap.. gak cuma mikirin dirinya.. kalo mikirin dirinya doank.. makanya melangkah bisnis.. itu bukti niat hidup untuk orang lain.

Saya seneng sama anak muda yang mimpinya besar. Walau masih karyawan, tapi mikir pertumbuhan. Saya salut. InsyaAllah Kakang mu ini temenin.. udah tua nih ane.. 30 tahun.. hahahaha...

Wassalam..
Thx for reading...

Wednesday, October 5, 2016

Cukup satu halaman untuk dikenal

http://www.assokawijaya.com/blog/2016/02/mesin-penggilingan-beras-mini/

Keyword : Penggilingan beras mini

Sewa Molen di bali

https://assokatekm.wordpress.com/tag/sewa-molen-bali/

Masalah muncul, apabila kita merumitkan  hal hal yang sederhana.  Dan kesempatan akan terbuka lebar apabila kita dapat  menyederhanakan masalah orang lain.  - cik saipul 2016.,

Tuesday, October 4, 2016

Kisah sepotong kerupuk babi

Keluarga kami senang makan kerupuk babi.  Salah satu menu favorit kami adalah kerupuk babi.  Dan paling enak kerupuk babi yang masih fresh. 
Ini memang bukan masalah kerupuk babi nya.  Tapi masalah persaingan yang bisa terjadi di produk apa saja.  Konsumen menginginkan produk yang segar.  Karena lebih enak dari segi rasa. 
Sementara produsen perlu produksi yang cukup untuk mencapai omzet tertentu sehingga bisa bayar pegawai,dll. 
Sayangnya persaingan yang marak membuat ada produsen yang tersingkir.  Semakin lama semakin ditinggalkan karena tidak bisa memenuhi ekspekstasi konsumen terhadap standar produk. 
Jadi,  kalao di grafik kan produsen bisa mencapai titik kesetimbangan bila,  cukup demand,  cukup omzet,  get profit,  dan bisa bayar pegawai. 
Pada titik tertentu semuanya harus seimbang. 

Jadi,  perusahaan harus berlomba lomba mencapai minimum order sehingga berada pada titik kesetimbangan,  sehingga efisien dan dapat memberi harga kompetitif. 

Jadi kejarlah titik kesetimbangan terlebih dahulu.  Kasi harga kompetitif.  Sehingga anda bisa jalan.  Kasi promo.  Etc.  Ketika mencapai titik kesetimbangan baru mulai strategi baru.

Funnel marketting

Ketika informasi malah jadi sampah di konsumen.  Ketika terlalu banyak bu di bbm, wa dll.  Kenapa tidak perhatikan teori ini.  Marketting funnel.  Viewer tidak ujuk  ujuk belanja.  Ada step step yang menuju ke sana.  Kita mau nda membantu pelanggan,  menuntun pelanggan ke step step tersebut.  
Jangan sampai informasi yang kita berikan tidak berguna.  Jadi sampah saja dikepala konsumen.  i

Monday, October 3, 2016

Create opinion about ur brand n product

Inspiring

Contoh sukses youtuber bali

Labels:

Traktor kebun ku kenapa rame?

Dari de ny siregar

SECANGKIR KOPI DINI HARI

"Bekerja itu bukan tentang uang.."

Tulis temanku di statusnya.  "Bekerja itu adalah eksistensi, sebuah cara untuk memaksimalkan kemampuan diri. Uang itu hanya dampak, bukan tujuan..."

Ia menyambung tulsannya. "Jika kita bekerja hanya supaya mendapat uang, maka kita akan terjebak di ruang2 sempit yang kita benci, rutinitas yang akan mengurung diri. Hasilnya, kita akan selalu mengeluh, terpenjara oleh perasaan ketidak-mampuan untuk merdeka. Mudah patah. Kita akan selalu memandang orang lain lebih tinggi dan kita adalah orang yang patut dikasihani..."

Secangkir kopi kucecap sambil meneruskan membaca tulisannya.

"Bekerja itu adalah kenikmatan. Pada tingkat pemahaman yang lebih tinggi, bekerja itu adalah ibadah. Harus ada jiwa di dalamnya, sesuatu yang kita selalu tunggu untuk memulainya dan membuat diri ini senang. Waktu menjadi tidak terasa ketika melewatinya. Jika kesenangan yang terus kita bawa, maka masalah itu tidak pernah ada, yang tampak hanyalah solusi.."

Tersenyum aku membacanya.

"Bebaskan dirimu, hidup hanya sekali. Mulailah sesuatu yang menyenangkan dan bergeraklah keluar bertemu dengan banyak orang yang akan membangun pola pikirmu menjadi lebih luas. Pada tingkat yang lebih tinggi, kitalah yang harus menjadi inspirasi. Jangan sibuk mengagumi apa yg dilakukan orang tapi lupa akan diri sendiri.."

Kuseruput kembali kopi yang sudah dingin ini. Seruputan terakhir dan kubaca penutup tulisannya.

"Bekerja itu bukan tentang uang. Bekerja itu mencari nilai di dalam diri, bukan berapa angka yang harus kita raih.."

www.dennysiregar.com

Sunday, October 2, 2016

Ada pasar yg sangat snob

Oleh oleh khas Bali begitu ketik kata "oleh' sudah muncul sugestion oleh oleh kas bali

Belajar lagi dari masa lalu

Setelah menjalani beberapa tahun pemasaran online dari akhir 2013.  Hari ini menyadari pemasaran yang gapyek,  tidak pakai ilmu tinggi dan sederhana seringkali berhasil.  Sperti memancing di kolam ikan.  Ikan ya sedikit tapi ya pasti ada.  Kalao pake metode canggih seperti menjalankan di lautan.  Ada tapi belum tentu tepat  saking luasnya.  Saking banyaknya yng view tapi belum tentu ada nyatanya belanja.  Dan kenanya  dipasar yang jauh.  Sehingga orang masih berpikir dua kali.  Kalao kena pancingan di pasar lokal bisa langsung closing.  
Masih ingat pancingan kena di indonetwork berbuah order cetakan kantin dari jakarta,  pasang pancingan di kaskus dan WordPress berbuah order dari Lombok.  Hanya komunikasi via bbm.  Langsung jadi.  Invite invite an lewat bbm saja.  Dan mengubah foto foto di saja bisa berbuah closing di jaman itu.  Sekarang sudah berbeda metodenya. Cara bisa berbeda,  sekreatif  mungkin,  yang penting tujuan dan benerin yang ingin dicapai.  Ada yang lantas memanage  nya menjadi teman di facebook,  grup wa dan lain sebagainya.  Jadi tidak berhenti sampai sebatas bbm kontak saja seperti dulu.  

Lalu timbul pertanyaan,  kenapa dulu cara sederhana berhasil.  Dan sekarang tidak lagi.  Lebih sulit closing. Apakah dulu pasar kehausan  dan skr pasar sudah jenuh,  banyak pemain dengan metode yang sama.  Berebut dipasar yang sama? Bisa iya.  Atau bisa tidak.  Tidak,  karna "costumer behaviour"  berubah.  Dan costumer behaviour berubah ini di motor oleh pemain pemain besar ala lazada,  toped  dan bukalapak.  Orang sudah tidak menggunakan BlackBerry lagi. 
Note : beruntunglah yng dulu bisa mengumpulkan basis konsumen cukup banyak hanya dengan bbm pada BlackBerry nya.  Sehingga skr tinggal memanage basis konsumennya tidak dalam posisi saat ini baru mulai.  Sehingga perpindahannya  lebih mulus. 

Take a lead
Temukan metodanya
Kumpulkan basis kostumer
Suatu saat menikmati hasil,  ketika kostumer behaviour bergerak kembali.