Kisah sepotong kerupuk babi
Keluarga kami senang makan kerupuk babi. Salah satu menu favorit kami adalah kerupuk babi. Dan paling enak kerupuk babi yang masih fresh.
Ini memang bukan masalah kerupuk babi nya. Tapi masalah persaingan yang bisa terjadi di produk apa saja. Konsumen menginginkan produk yang segar. Karena lebih enak dari segi rasa.
Sementara produsen perlu produksi yang cukup untuk mencapai omzet tertentu sehingga bisa bayar pegawai,dll.
Sayangnya persaingan yang marak membuat ada produsen yang tersingkir. Semakin lama semakin ditinggalkan karena tidak bisa memenuhi ekspekstasi konsumen terhadap standar produk.
Jadi, kalao di grafik kan produsen bisa mencapai titik kesetimbangan bila, cukup demand, cukup omzet, get profit, dan bisa bayar pegawai.
Pada titik tertentu semuanya harus seimbang.
Jadi, perusahaan harus berlomba lomba mencapai minimum order sehingga berada pada titik kesetimbangan, sehingga efisien dan dapat memberi harga kompetitif.
Jadi kejarlah titik kesetimbangan terlebih dahulu. Kasi harga kompetitif. Sehingga anda bisa jalan. Kasi promo. Etc. Ketika mencapai titik kesetimbangan baru mulai strategi baru.
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home