Amankan jalurmu 2

How to get a better price, filtering

Bagaimana mendapatkan harga yang lebij baik

1. Menjual pada  segmen yang tepat.
Dengan metoda "filtering"  the costumer.  Bukan hanya dengan harga,  namun dengan cara bagaimana kita menawarkan. 
Secara online,  website membuat kita bisa menangkap "ikan ikan besar"  yang buta kondisi pasar. 
Dan tentu saja dengan,  bukan harga yang rendah yang mereka inginkan,  tapi nilai yang kita tawarkan. 

Jualan pada segmen yang tepat,  membuat anda bisa berjualan dengan harga yang lebih baik.  Sehingga,  mendapatkan keuntungan yang lebih baik pula.  Keuntungan itu digunakan untuk meningkatkan value yang bisa anda tawarkan ke segmen tersebut. 

2. Berjualan dengan nilai. 
Sebagaimana sudah di paparkan di bagian 1  Dengan segmen yang telah kita pilih. Kita harus bisa menawarkan nilai lebih.  Sehingga,  costumer tidak beralih.  Dan fokus mengembangkan nilai nilai tersebut. 

Misalnya,  ketepatan penanganan,  jumlah armada, mekanik (baliconrent). 

Selling service n value

Pertanyaan seorang teman

Seorang teman bertanya :

Berjualan online dimana?  (atau lebih tepatnya : bagaimana caranya?)

T : jualan online dimana?

S: ada website www.assokawijaya.com
T : mmm....

S : (berhubung masih ada tanda tanya di wajahnya.  Saya jawab lagi)  di tokopedia juga.  (namun tanda tanya itu saya tahu masih ada. Kenapa bisa?  Rasanya terlalu mudah jualan online apabila hanya menggunakan itu saja). 

Akhirnya pertanyaan tidak berlanjut.  Memang agak sulit.  Seorang yang belum terjun langsung,  menangani penjualan online.  Minimal via marketplace sebagai alternatif termudah maka akan sulit memberi pertanyaan pada tingkat yang lebih lanjut.  Karena akan menjadi jawaban yang sangat teknis. 

Jawaban yang teknis,  itu tidak akan menarik.  Karena hanya akan menjadi dialog satu sisi saja.  Pendengar hanya akan manggut manggut saja. Entah mengerti entah tidak. 

Maka akan lebih menarik,  memberi pernyataan yang menimbulkan tanda tanya lebih jauh.  Misalnya, 

Untuk meningkatkan nilai sebuah brand anda harus go online. 

Bukan,  dapatkan omzet penjualan ratusan juta dari jualan online (asal tahu caranya).  Anda akan terdengar seperti menjual mimpi.  Menjadi mario teguhnya dunia onlien kalau begitu. 

Membangun brand awareness merk via online. 
How to be trust able online shop

Meledakkan, powerful seo kd 100

Bikin film semenit semenit.
Borong semua "keyword". 

Bikin ulasan di blog.  Share share the blog. 

Penggilingan beras mini
Selep beras
Penggilingan beras rumahan
Mesin diesel setipe dongfeng yang umum digunakan
Penggerak mudah,  sparepart mudah

Penggilingan beras skala rumahan,  dengan mesin yang minimal kemampuan maksimal.  Bisa 6 ton sehari.  Kalao digunakan 8 jam sehari. 

Mobile message

TREND #6: THE FALL OF EMAIL MARKETING

Here’s Trend #6 out of the 10 Future Trends 2017 I’m posting over 10 days. Do you use email marketing as one of the main ways to connect with your customers? Then don't ignore this trend!

You’ve probably noticed a decline in your email open rates and click-throughs over the last few years. But you may still be persevering as you still get some results.

If you don’t make some changes in the coming year though, get prepared for a nasty shock.

Why? Because customer habits have changed, and your potential customers are already responding to other media far more than emails.

Even the best marketers with lists of 100,000+ prospects and customers are only achieving 20% to 30% open rates and 4% to 8% click through rates (which means 20% to 30% of those opening, clicking) at the very most. Which means over 90% of even their lists aren't responding.

Compare that to 1.18 billion of Facebook’s 1.79 billion users logging in every day. That’s 67% responding daily without Facebook needing to send them any emails.

If our preference for social media over emails wasn't enough, this year instant messages sent from platforms like Whatsapp, FB Messenger, WeChat, QQ, Viber, Line, Skype, Snapchat and Slack have overtaken email as the top form of online one-to-one and group communication - with over 150 million instant messages per minute.

So what can you use that already works better than email marketing?

Here are three strategies which are already more effective than emails:

1) Remarketing and Remessaging - Facebook, Youtube, Twitter and Google all give you free tools to add pixels to every person who visits a site, clicks on a link, watches a video, or takes any other action you want to track. Then you can retarget them with new messages, posts or ads.

Want to ensure your audience sees your latest message? They’re much more likely to see it as a post or ad on their Facebook wall than in an email most of them don’t even see or read.

The volumes are also entirely different. As an example, we have around 5,000 new subscribers to our emails each week and 20,000 new followers to our social media sites. But we have over 25,000 new pixel audiences each week that have interacted with us and that we can connect back with - in the medium they prefer.

2) Mobile Messaging - Remember that time a site or social network asked you for your phone number for “added security”? The main reason for wanting your phone number is that it’s now more precious than your email address. With a phone number you have the ability for your prospects and customers to opt in to messaging and instant messaging.

This year, over 60% of people accessed the Internet via mobile phones, This October, according to web analytics firm StatCounter, the percent of total global internet usage via mobile also exceeded all desktops for the first time.

Your customers are already responding to instant messages and social media notifications before they look at emails. So collect their phone numbers, set up your Whatsapp or WeChat groups, and invite your community to opt in and engage.

3) App Notifications - If you’re ready to get fully committed to building a responsive community, the very best way is with a dedicated app that provides high value, engagement and notifications.

Marketplaces like Amazon and Alibaba, games like Pokemon Go and Candy Crush, platforms like Facebook and Instagram, connect directly with their customers via in-app notifications. This trend will continue to grow as we spend more time interacting with AI assistants, voice commands, virtual reality and mixed reality on mobile devices far more than visiting websites or email inboxes.

Does this mean quitting email? No. It just means depending on it less as your primary form of communication.

How? By creating omnichannel customer journeys.

All the top CRM systems, from Salesforce to NetSuite now allow you to design customer journeys across multiple media and multiple devices, from remarketing messages to mobile messaging to emails to face-to-face conversations.

When you’re focused at what you want to say, where you want to say it, customer engagement falls.

When you focus at what the customer wants to read, where they want to read it, engagement grows.

So test, measure and be open to change in 2017.

“The illiterate of the 21st century will not be those who cannot read and write, but those who cannot learn, unlearn, and relearn.” ~ Alvin Toffler

You can read Trend #1 here: http://bit.ly/2017Trend1
Trend #2 is here: http://bit.ly/2017Trend2
Trend #3 is here: http://bit.ly/2017Trend3
Trend #4 is here: http://bit.ly/2017Trend4
And Trend #5 is here: http://bit.ly/2017Trend5

These 10 Trends are being posted over 10 days as part of our Fast Forward Summit 2017 Launch. Join us in one of our cities here: http://fastforward.geniusu.com

Meng eksisknan brand di online

Sebelum brand toko tokopedia ada.  Yidak ada orang mengetik kata tokopedia. Orang mengetik "kategori" barang.  Misal : penggilingan beras mini.

Setelah orang tahu,  bahwa tokopedia ada,  eksis.  Maka orang bertransaksi melalui tokopedia. 

Setelah brand awareness terbentuk,  dan menjadi brand terpercaya.  Orang meng install aplikasi tokopedia.  Dan menggunakan nya bertransaksi. 

Ketika orang langsung menggunakan aplikasi.  Tanpa mengetikkan lagi,  nama kategori atau nama produk di google search.  Menunjukkan brand sudah eksisting.

Apakah sama dengan perkakasku.Com saat ini?

Menempatkan brand sebagai brand yang unik

Menjual keunikan
Selling differensiasi

Kenyataannya,  keunikan lah yang bisa dijual.  Bisa menjadi perhatian khalayak. 

Produk umum bukan ditinggalkan.  Tapi yang di branding memang produk yang unik,  khas. 

Sesuai dengan teorema 70-30%. 70% cashcow,  dan 30% branding. 
Gunakan sumber daya 70%untuk menghasilkan cash dan menggerakkan perusahaan. 
30% untuk branding.  Bagaimana menempatkan brand di benak konsumen.  Tanpa bersaing harga.  Tanpa memikirkan penjualan.  Tapi,  bagaimana agar merk tetap diingat di benak konsumen. 

Online brand dan pengajaran ecommerce

Brand menurut pakar brand

Adaptif konsumen dg cara pemasaran baru

Pernah mengirim sms broadcast penjualan?  Bagaimana  sambutannya ada respon?

Pernah mengirim via wa dan respon bagus.  Laku terjual!!

Menunjukkan cara pemasaran baru,  bisa diadaftasi oleh konsumen. 

Jualan lewat facebook dan laku? Ya

Aneka tools jualan skr banyak tersedia.  Tidak perlu punya toko anda bisa jualan.  Aneka triks bisa diterapkan. 

Menunjukkan konsumen yang cair dan senang mencoba hal baru. 

Sewa alat alat pertanian for hobiis

Kayaknya keren. 

Expat costumer

Berkembang berkembang

Semakin berkembang cara prmasarannya.  Semakin berkembang produknya.  Semakin berkembang websitenya. 

Apa yang anda lakukan saat tidak ada penjualan?
Meratapi apa yang telah terjadi?mengeluh?

Anda akan semakin tidak mendapat apa apa.  Saatnya semakin bersemangat.  Setidaknya,  karena tidak dikejar deadline kita bisa mengerjakan sesuatu yang berbeda.  Untuk mencoba menghasilkan uang. 

Cara menanamkan brand awareness

Creating the X factor

Mungkin orang berhasil sekarang ini tidak bisa modal pintar saja.  Atau modal tekun saja. 

Contoh yang berhasil biasanya "punya faktor X yang itu di ingat banyak orang.

Anda masuk,  ketika anda bukan yang pertama.  Anda masuk ketika banyak pemain sudah eksis.  1

Anda perlu X factor agar anda dipilih. 

X,  apabila anda punya produk krupuk.  Anda harus memastikan, disetiap tempat anda numpang lapak. Krupuk dg merk anda tetap fresh. 
Anda berarti menciptkan X faktor bahwa krupuk anda paling fresh diantara yg lain. 

Apabila punya produk makanan.  Anda memastikan memiliki standar yg sama saat makanan diserahkan ke konsumen. 

Apa X faktor anda?  Anda harus menciptakannya. 

Mengadaptasikan bisnis ke nilai nilai baru

Mengadaptasikan bisnis kepada nilai nilai baru tanpa merubah total bisnis anda.  Gaya lama tetap dipertahankan,  tambahkan nilai baru. 

Pizza hut
Masih tetao ramai di malam minggu.  Namun mengembangkan phd,  untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas. 

Working space
Skr ini,  tidak aneh lagi restoran cepat saji menjadi working space.  Tempat mengerjakan tugas bagi siswa dan mahasiswa.  Lebih mudah ngumpulnya,  ada free wifinya, dll. 
Demikian juga macam convinience store macam circle k.   Mulai menjadi working space sekaligus tempat istirahat sejenak. 

Seolah olah menjadi wajib bagi toko toko berjaringan menyediakan kursi dan meja kecil di emper tokonya.

Jualannya tetap,  tapi afa nilai baru yg ditawarkan.  Untuk mengadaptasi perilaku konsumen yang mobile. 

Untuk bengkel tidak segan segan,  melayani service langsung di lapangan.  Melayani a whole package service. 

Sewa drill beton

Apakah alur ini berhasil.  Pemirsa mengetikkan keyword di google search. - - - - >Lalu melihat video diyoutube.>>>> Nama baliconrent berhasil masuk ke benak Pemirsa.  Awareness. 

Atau, 
Pemirsa memilih website olx  yg berada dibawahnya. ???  Kemungkinan konsumen lepas disini. 

Be a plumber

Jadi pipa

Kenapa online? Tanpa modal, just creativity

Bidang pemasaran tanpa modal. 
Dengan,  tanpa modal bisa jualan.  Tanpa bikin toko,  hanya toko di online.  Penghasilan bisa sama atau lebih besar.  Masih banyak peluang di online. 
Bisa meng eksiskan brand di online. 
Masih banyak peluang.  Tidak perlu desak desakan.  Karena lubang masuk sslalu ada.
Tidak perlu perang harga. 
Yang penting tahu caranya. 
Untuk masuk disela sela google page atau medsos .

Yang penting eksis dulu.  Yang penting booking tempat dulu.  Nanti belakangan,  sambil jalan memperbaiki  metodanya. 
Low cost high impact untuk pasar lokal ini. 
Bisa menaruh beberapa merk sehibgga lima tahun yang akan datang akan menghasilkan posisi yang bagus. Bahkan bisa lebih cepat. 

Be a leader in online perception

Langsung muncul di page 1

Tokopedia, follow up

Bikin digital phenomenon, back link webiste

Ketika facebook tidak ingin seperti yahoo

Berapa nilai akuisisi facebook terhadap whatsapp?? 22 milyar dolar.  Sebagian besar menilai sangat tinggi.  Karena wa tanpa iklan.  Demikian juga kesepakatannya wa tetap tidak ada iklan ketika sudah menjadi milik facebook.

Bagi mark zuckerberg apa yang ia beli adalah basis pengguna wa.  Yang sudah mencapai 500 juta orang.  Dan,  tentu saja facebook tidak ingin bernasib sama dengan yahoo. 

Sejak awal,  facebook telah berusaha mengintegrasikan apps yang kuat untuk memperkuat facebook.  Instagram,  whatsapp. 

Nasib apes tahoo

KALAH INOVASI! AKHIRNYA YAHOO TUMBANG JUGA

Tahukan Anda jika Yahoo sudah diakuisisi Verizon?

Akhir tragis ikon internet yang begitu adi daya...

....walopun mungkin Anda juga masih pakai email akun yahoo sampai sekarang.

Tragisnya Yahoo hanya diakusisi Verizon dengan nilai 65 Triliun. Padahal di tahun 2000, nilai Yahoo sekitar 1300 Triliun. Tentu ini berita yang sangat mengejutakan sekaligus menyedihkan.

Bahkan 6 tahun lalu Yahoo sempat ditawar Microsoft 650 Triliun. Nggak dilepas. Sekarang dilepas di harga 65 Triliun. Ini namanya apes....

Kisah kejatuhan Yahoo adalah kisah kelam tentang innovator yang dilemma dan menganggap sebelah mata kompetitor. Ketika jaya terbuai. Malas atau lupa bernovasi.

Banyak analisis yang mempertanyakan kenapa yang dulu melahirkan Facebook bukan Yahoo yang saat itu punya segalanya?

Banyak analisis yang tertegun kenapa yang melahirkan Instagram bukan Yahoo yang dulu punya flickr yang perkasa. Itulah misteri inovasi yang selalu penuh misteri.

Sama dengan kekagetan saya kenapa Sony bisa tumbang dalam smartphone war? Padahal dulu Sony adalah raksasa elektronik dunia.

Selalu terjadi, saat jadi market leader, kecenderungan perusahaan raksasa selalu meremehkan pemain baru dan kecil. Noktah kecil doang kata Nokia saat android hadir. Namun akhirnya Nokia pun tumbang...

Mainan anak kampus doang kata Yahoo saat Facebook hadir. Saat Instagram hadir, Yahoo dengan flickr santai saja karena yakin dengan kebesaran dan kejayaan mereka.

Ternyata itu penyakit khas innovator. Terlalu yakin dengan produk sendiri. Cuek terhadap lawan baru dan kecil. Yahoo merasakannya hari ini dengan amat menyedihkan.

Saat jaya Yahoo juga pernah ditawari membeli Google di tahun 2002 dengan harga 13 Triliun. Tapi Yahoo menolak dengan alasan kemahalan.

Tahu berapa nilai Google sekarang? 8000 Triliun saja. Itulah takdir Yahoo batal dapat untung 8000 Triliun, malah harus dijual dengan harga hanya 65 Triliun.

Yes, Creative Destruction: Anda harus rela mengubur produk sendiri, sebelum dilibas rival tanpa ampun.

Cerita kehancuran yahoo ini seolah menjadi tamparan keras bagi pebisnis dalam bidang apa saja, siapa yang tidak berinovasi dalam bisnisnya maka siap-siap dilibas oleh kompetitor tanpa ampun

Yahoo adalah salah satu dari puluhan perusahaan raksasa yang telat berinovasi dan akhirnya tumbang perlahan-lahan.

Dari kisah singkat semoga kita dapat mengambil banyak pelajaran bahwa semua kemungkinan bisa saja terjadi, bahkan perusahaan digital sekelas Yahoo saja bisa tumbang walopun sekarang kita masih bisa menikmati layanan emailnya apalagi bisnis yang baru saja tumbuh bisa hancur lebur tak bersisa.

Silakan SHARE Postingan ini agar makin banyak yang sadar akan pentingnya inovasi dalam bisnisnya

GRATIS! Download Ebook Omset Meroket disini:
=> http://bit.ly/omsetmaksimal

Source: http://strategimanajemen.net/

Perang harga? Berarti anda tidak bisa menawarkan nilai tambah

Dodos sawit. Zayang produk kurang bagus

Sebenarnya bisa diamankan lebih jauh.  Skr sudah dapat posisi di youtube.  Sudah dapat posisi di marketplace.  Tinggal memperbanyak konten. Baik kualitas dan kuantitas saja.  Sayang produk  masih kurang bagus.  Layanan sparepart juga sulit. 

Amankan jalanmu

Bagaimana anda ditemukan

Review level 2
Apabila  anda sudah melakukan setting awal.  Mem"booking' keyword keyword yang anda rasa mengena. 

Lalu memetakan alur bagaimana anda ditemukan seprti ulasan dibawah ini

Cari lewat google search. Ketikkan keyword . Lalu masuk ke youtube. 
Di youtube kira kira pemirsa kemana lagi.
Kalau sudah ketemu apa yang dicari. Dimana pemirsa mendapatkan kontak.
Paling enak memang mencantumkan no hp di video.

Alur 2
Cari lewat google search
Ketemu marketplace
Langsung tanya tanya ,diskusi,kirim pesan
Atau langsung transaksi?

yogasblog at 3:44 AM

Lalu saat nya anda mengaman kan lubang lubang yang bisa dimasuki kompetitor. 

Dari pintu pintu utama google search dulu. 
Ingat 5 pintu (website, image, youtube, google+, marketplace)

Anda harus mengamankan jalur jalur yang sudah berhasil memberikan anda penjualan. 

Amankan posisi dengan menutup lima pintu. 
Amankan keyword keyword potensial.  Tambah kualitas dan kuantitas konten. 

Top score, kata kunci yang sesuai

Kata kunci "kultivator".  

Selain kata kunci traktor mini,  traktor kebun,  kata kunci kultivator juga merupakan kata kunci potensial.  Sekarang bikin konten youtube dengan kata kunci tersebut. 

Pintu masuk usaha pertanian

Sayur organik
Beras organik
Wedding organizer bali
Landscape bali
Anggrek bulan

Ikuti alur pemirsa (alur 1]

Alur 1
Cari lewat google search. Ketikkan keyword . Lalu masuk ke youtube.
Di youtube kira kira pemirsa kemana lagi.
Kalau sudah ketemu apa yang dicari. Dimana pemirsa mendapatkan kontak.
Paling enak memang mencantumkan no hp di video.

Alur 2
Cari lewat google search
Ketemu marketplace
Langsung tanya tanya ,diskusi,kirim pesan
Atau langsung transaksi?

Temukan targetted keyword, dan dominasi

Liat alur bagaimana anda ditemukan. 

Variable yang berpengaruh dan yang tidak

Kalao mendadak orang menelpon anda

Apa saja variabel yang berpengaruh dan apa saja yang tidak. 

Dalam dunia online,  autopilot merupakan hal yang penting.  Sehingga orang tidak bisa mengabaikan peran marketplace. 
Marketplace,  mempromosikan produk kita tanpa kita suruh.  Membuat konsumen jadi aware dengan brand kalao kita tahu caranya,  dengan sedikit usaha. 

Facebook,  dengan konten viral,  bisa meningkatkan awareness. 

How tobe a good toppers

Tokopedia bisa jadi tes rilis produk.  Berapa banyak orang melihat produk anda bisa menjadi indikasi kuat orang mencari dan memang niat beli. 

Step 1.   rilis produk di tokopedia.  

Ber orientasi pada konsumen

Orientasi pada konsumen
Tawarkan sesuatu yang diinginkan konsumen.  Bukannyg anda inginkan. 

Why i like tikopedia

Produk di lihat ribuan kali.  Lebih banyak yg transaksi langsung.  

Tambahan amunisi untuk menyasar "keyword ' persaingan yang ketat.  

Traktor sawah mini

Apa yang google tidak abaikan

Sebagus apapun desain web anda, sebagus apapun penampilannnya. We anda akan kalah dengan :

Url yang sudah di booking lebih awal
Url yang sama dengan keyword

Dan
Jatah jatah tempat di google page 1

Mendominasi berarti menggunakan semuanya

Website
Image
Youtube
Google+
Marketplace
Bizz directory

Memahami related searches, kemana pelanggan akan beralih.
Kemana konsumen akan melangkah.
Mengikuti panduan anda. Lewat link anda. Atau mengikuti panduan google.

Langsung muncul di page 1

Di posting pagi. Siang di cek langsung muncul.  Keyword : sewa stamper kodok bali. 
Durasi cuma 13 detik langsung muncul.  Tanda persaingan masih banyak lowongnya .

Old player dan new player

Kalak dulu old player main turun harga,  perang harga.  Ambil lebih banyak,  dapat harga bakulan,  jual lebih murah. Timbul perang harga. 

Skr old player tidak bisa gitu lagi.  Main perang harga.  Malah hancur sendiri.  New player asyik menikmati keuntungan sendiri.  Karena konsumen hanya tahu "pintunya"  new player saja.  Old player tidak terdeteksi.  Itulah perang di online. 

Sebaiknya di online itu
Dominasi pemain di online bagaimana tekniknya?

Bagaimana menembus persaingan google part 2

Analisa...
Pelajari dimana celahnya...
Daripada memaksakan diri berusaha masuk dengan cara sia sia. 

1.lihat celah di keyword.  Masuk melalui keyword pilihan alternatif.  Namun persaingannya rendah. Sambil...

2.kenalkan keyword baru.  Dan promosikan sehingga keyword baru menempel di benak.  Salah satu cara adalah cukup dengan menambah satu kata sehingga menjadi keyword yang lebih panjang.
Misal : penggilingan beras + mini = penggilingan beras mini. 
Penggilingan beras rumahan
Penggilingnan beras modern. 
Sewa molen + di bali =sewa molen bali
Traktor tangan menjadi traktor kebun

3. Membangun brand awareness
Taruh sebuah merk pada produk 

Perontok padi mini merk horse
Molen semen horse
Press batako (merk)  horse

Penggilingan beras mini mahkota
Traktor kebun agrotech
(terpaksa tidak digunakan, karena punya orang)

Snapchat, orientasi pada konsumen

This week Snapchat launched their Snapchat Spectacles to the public. Why have they been such a hit when Google Glass wasn’t?

Because Snapchat’s founder, Evan Spiegel, took a page out of Apple’s launch of the iPod 15 years ago:

Instead of focusing on the product, the launch focused at the customer. Why would someone want Snapchat Spectacles? Just to shoot 10 second videos? No. Because they’re fun to use and cool to wear.

Instead of launching the high-tech glasses worldwide or through retail stores, Snapchat put one minion-like bright-yellow vending kiosk in Venice, California on Thursday.

The first buyers lined up - some for hours - to get their spectacles, making anyone who got one wear it like a badge of honour.

The kiosks will keep showing up for just 24 hours in different locations around the US. The quirky branding and packaging make the Snapchat Spectacles prized possessions - just like the very first Apple iPods.

Are you focusing on your product, or your customer?

Are you making your customer the hero, or the victim?

Media-led marketing of the 20th Century sold to customer’s fears:

"Are you sick? You need this pill! Are you fat? You need this diet! Buy this technology or you’ll be left behind…"

21st Century marketing has flipped 180 degrees, from stoking your customer’s anxieties to appealing to their aspirations. Why? Because with social media, when your customer is the hero instead of the victim, they stay loyal - and they share.

“Marketing is no longer about the stuff that you make, but about the stories you tell.” ~ Seth Godin

Earning word-of-mouth is far more effective today than buying media space. So spend less time thinking about your product, and spend more time on making your customer the hero.

It doesn’t just make for better business, it makes for a better world.

That one bright yellow Snapchat Spectacles vending machine has led to mass global media coverage and trending hashtags for Snapchat. But asked why he even came out with the Spectacles in the first place, Evan just said “Because it’s fun.”

Bagaimana menembus persaingan google page 1

Bagaimana menembus persaingan google page 1

1. Menggunakan kata kunci dengan persaingan rendah. 

2. Kualitas konten

SEO FRIENDLY

*ingat title akan menjadi alamat url yang di baca google. Kategori produk, atau nama produk yang menjadi keywords sebaiknya di gunakan sebagai tittle'.

3. Menganalisa celah celah  berdasarkan kuota google page.  Website,  image,  video,  google+, marketplace.  Jalan terakhir pake ads. 

4.  Membangun komunitas via medsos. Lumayan untuk membangun traffic.
Behaviour,  konsumen berubah.  Suka meng klik apa yang terlintas di medsos. Pengalaman : Di medsos kita mencari traffic,  pembelian memang tidak selalu terjadi. 

5.  Pekerjaan jangka panjang : membangun brand awareness.  Sehingga,  nama brand toko anda yang akan diketikkan di google page 1. Misal saja.  Baliconrent.  Apabila brand sudah identik dengan produk yang dicari konsumen.  Yaitu sewa menyewa.
Atau "penggilingan beras assoka"

6. Latihan.. Latihan... Latihan...

Media seperti apa yang anda perlukan?

Media seperti apa yang anda perlukan?

Kita perlu media yang terkoneksi dengan minat dan interest kita.  Media yang membuat kita semangat mengisinya. 

Beradaptasi dengan perubahan, berarti mudah dan cepat untuk diupdate  dalam platform yang mudah kita raih.  Itulah mengapa,  media yang tidak cepat memgikuti,  atau tidak menyediakan aplikasi di smartphone akan segera ditinggalkan. 

Terkoneksi dengan baik,  dan cepat,  secara seketika bisa terkoneksi dengan platform lainnya.  Blog,  terkoneksi dengan google+ dengan sekali klik.  Terkoneksi dengan youtube dll.
Semua sudah terkoneksi dengan serta merta dan mendapat tempat di mesin pencari. 

(bagaimana agar google + dapat selalu muncul di google search?).

Bikin video celah celah google page

Selep beras

Keyword konverter kit lpg

Be a leader

To compete, to share

Afraid of competition

Afraid of challenge their self

Afraid of sharing  knowledge

Membeli masa depan

Membeli masa depan dengan usaha :

Mrmbangun brand
Menjelajahi usaha bisnis baru.  Variasi bisnis baru. 

Bagaimana membangun bisnis dengan brand. Bukan hanya untuk cari makan saja

Aku membeli masa depanku dengan kerja kerasku saat ini.  Aku membeli kenyamananku dengan kerja kerasku. 
Keras...

Brand its work

Pada pasar dengan keyword yang tidak mendominasi.  Dalam arti sedikit dicari orang.  Low keyword.  Maka brand menjadi berperan penting. 
Orang lebih senang atau ingat brandnya. 

Jualan bikini

1. Kumpulkan kata kunci sebanyak banyaknya.  Dan kaitannya satu sama lain

2. Rumuskan konten,  dan masukkan kata kunci.  Bisa masukkan 3 kata kunci dalam satu post.  Tentu kata kunci yang berhubungan. 

3. Bikin akun dinegara yang penjualan nya di tuju.  Pasar luar negeri sangat luas.  Banyak negara.  Dari asia,  eropa,  amerika,  australia.  Pasarnya seluruh dunia.

4.  Kaitkan brand bali dengan produk.  Karena bisa saja brand dikenal karena orangnya pernah ke bali.  Misal balicoffee. 

5.

Dua hari saja sudah muncul di google search

Dalam waktu dua hari sudah muncul di google search. Apabila sudah , banyak pengunjung di youtube. Keyword yang diusung sudah klik . Maka akan mudah muncul di google search. Di kavlingan nya google. 

Selanjutnya, apabila sudah menguasai satu keyword sebaiknya berpindah ke keyword yang lain. Bagaimana mencari keyword lain itu?

Coba CEk alex'as, Google planner, sugestion keyword. 

Apabila sudah menguasai suatu keyword,  dengan konten semakin banyak akan semakin mendominasi di halaman 1 google page. 

 

Penjelasan yg asyik

Kesabaran kunci kesuksesan

Apabila semha jurus bisnis itu diperas. Sarinya hanya dua kesabaran dan ketekunan. 
Seberapa sabar?
Saya menunggu setahun tanpa ada apapun respon dari website saya.