Mengambil titik titik...
Mengambil titik titik dan menyambungkannya dengan titik yang sudah ada...
...
Dan mempertajam titik titik yang sudah ada.
Mengambil titik titik dan menyambungkannya dengan titik yang sudah ada...
...
Dan mempertajam titik titik yang sudah ada.
Kelihatannya berjalan cukup baik do 2017..
Bisa mengantisipasi beberapa hal.
Penurunan pasar lokal... Di substitusi oleh peningkatan pasar online...
..
Demikian juga semakin... Mantap meretas jalan online karena sudah tahu pola polanya...
...
Create awareness... Awareness... Selling...
Iklan memang tidak bisa langsung menciptakan penjualan...namun secara statistik penjualan mengalami peningkatan secara signifikan...
Awareness sudah mulai terbentuk... Chat via wa banyak yang masuk...
...
Change the rule of game....
...
Di demokrasi sudah tidak mengherankan lagi... Presiden datang dari walikota... Atau pemimpin daerah yang berhasil memimpin kotanya...
Bukan hal yang aneh lagi.. Dan, akan sangat mustahil... Ujug ujug pemimpin militer dapat berhasil menjadi presiden... Dari purnawirawan panglima sekalipun.
Presiden akan datang merupakan... Hasil dari proses kepemimpinan dari bawah...
Aturan permainan sudah berubah..
Demikian juga cara cara kita berjualan... Nikmati prosesnya... Ikuti perubahan dari Costumer behaviour...
Media, ekosistem, dan...
Komposisi pendapatan yg lebih variatif.
Media
...
Sebuah alat untuk menyampaikan apa yang kita kerjakan...
Ekosistem..
...
Need fokus...
Perubahan komposisi pendapatan. Menjadi lebih bervariasi.
...
Menjadi bola karet.. Pelajaran di masa sulit
... Mengubah orientasi... Dari peningkatan produksi menjadi peningkatan nilai...
...
Titik titik tertentu dimana nilai sebuah brand memiliki nilai lebih tinggi dari sekedar kapasitas produksi...
...
Semua dimulai sedikit demi sedikit.
...
Inspirasi dari wall Pak Jokowi. "Bisnis Old vs. Bisnis Now" 😊
=======
Saya sudah 27 tahun jadi pengusaha meubel. Usaha saya sampai sekarang masih berjalan. Perusahaan saya mengekspor meubel ke Eropa, Amerika, lalu sekarang banyak juga ke Korea dan Jepang. Jadi saya tahu betul seluk-beluk berusaha.
Seperti yang saya ceritakan dalam acara Entrepreneurs Wanted! di Bandung siang tadi, saya tahu betul bagaimana susahnya cari modal usaha di awal-awal, kemudian keliling-keliling mencari pembeli, mengurus perizinan yang rumit, mengisi SPT pajak, mengurus karyawan, pegawai, dan mengurusi alat-alat produksi.
Tapi, terus terang, saya sedih tiga anak saya tak satu pun yang mau meneruskan usaha saya. Kurang apa? Pabriknya ada, alat-alat produksinya ada, karyawannya ada.
Yang bikin “shock”, waktu anak sulung saya Gibran datang: “Pak, saya mau jualan martabak”. Dalam hati saya, “Waduh, jualan martabak."
Tapi kemudian apa yang terjadi? Saya terkejut, hanya dalam rentang waktu lima tahun saja "brand value" pabrik kayu yang saya bangun ternyata sudah kalah jauh dari "brand value" martabak milik Gibran. Merek usaha martabak Gibran nilainya lima kali lipat dari merek pabrik kayu saya.
Rupanya ini yang membedakan antara generasi tua dengan generasi muda saat ini. Generasi dahulu seperti saya lebih bangga jika memiliki aset besar, karyawan banyak, dan ekspor besar. Saat ini ada hal yang lebih besar nilainya yakni "brand value".
Itulah sebabnya saya tidak kaget lagi ketika tiga bulan lalu, anak bungsu saya Kaesang, juga datang dan menyampaikan: “Pak, saya mau jualan pisang goreng." Ya sudah. 😀
Kesalahan Jokowi.
( POLITIK).
Ketika Jokowi menjadi presiden, ekonomi Indonesia di jurang kebangkrutan. Bahkan secara akuntasi sudah insolvent . Mengapa ? Sejak tahun 2012 total penerimaan negara di kurangi belanja sudah defisit. Jadi tidak tersisa untuk bayar hutang dan bunga. Selama itu SBY melakukan gali lobang tutup lobang dengan permainan anggaran, yang tingkat capaiannya dibawah 70%, agar hutang lebih dulu dibayar. Namun tahun 2014 , akhirnya pihak Pasar uang mengetahui bahwa fundamental ekonomi Indonesia lemah. APBN kita dinilai tidak kredible. Sama dengan Turki, Artinya lebih banyak politiknya daripada ekonomi. Apalagi dalam APBN perubahan 2014 defisit primer sudah menjadi Rp 111 triliun. Ketika teman saya di pemerintahan bilang bahwa ada usulan kepada Jokowi menerima tawaran menerbitkan GLobal Bond melalui 144 A untuk dapatkan uang cepat mengatasi Defisit itu. Wold bank memberikan tawaran standby loan. Tapi itu semua di tolak Jokowi.
Mengapa ? Jokowi itu benar benar pengusaha cara berpikirnya. Sangat praktis dan realistis. Kata teman saya. Baginya masalah indonesia itu bukan soal financial resource atau revenue resource. Indonesia negara besar dan akan selalu ada sumber daya untuk membiayai defisit tapi cara seperti itu akan membuat Indonsia semakin lemah dan tak akan pernah mandiri. Masalah indoensia lebih karena masalah mental. Pinter ngutang tapi tidak smart mengelola hutang. Akibatnya bukanya surplus tapi malah minus. Dan itu terjadi bukan hanya era SBY tapi juga presiden lainnya. Jokowi engga mau dicatat sejarah oleh anak cucunya sebagai follower dari hal yang brengsek sebagai pecundang. Makanya, Jokowi lebih focus membenahi akar masalah dari adanya defisit itu. Apa akar masalahnya ? ya Belanja yang tidat tepat sasaran.
Jadi kalau sampai Jokowi tega menghapus subsidi BBM, bukan karena dia tidak mencintai rakyatnya.Bukan. Tapi karena memang engga ada jalan lain agar negara ini tetap jalan dalam keadaan terhormat. Kemudian, Jokowi melakukan reformasi APBN dan ini benar benar seperti angin tornado bagi para dunia usaha dan elite politik. Mengapa ? Karena kebijakan ekonomi harus bertumpu kepada pendapatan real yang tidak ada distorsi dengan bisnis rente. Gembrakan Jokowi dibidang ekonomi membuat pening semua orang. Dan dia berhasil. Apa hasilnya? dalam tiga tahun dia berkuasa, APBN kita dinilai kredible oleh Financial Community. Belanja dan penerimaan, dapat dimonitor oleh pemain pasar secara transfarance. Ketika APBN sehat maka pasar akan bereaksi positip. Kalaupun pemerintah berhutang kepasar , itu bukan politik, tapi memang business. Artinya tidak ada deal politik kecuali yield dan trust market.
Jadi, kalau Jokowi melakukan serangkaian kebijakan ekonomi dengan focus membuat APBN kredibel, yang membuat elite politik dan pengusaha pening, itu bukan kemauan Jokowi atau alasan benci ala sosialis atau dendam sosialis. Tapi memang dia engga punya pilihan agar indonesia bisa maju dan mandiri secara terhormat. Kalau ingin pemerintah punya financial freedom melaksanakan agenda besarnya ya pastikan pasar percaya bahwa negara ini diurus dengan profesional bukan dengan emosional politik pakai daster atau pakai keris petantang petenteng naik kuda. Era telah berubah. Tidak ada kebijakan besar bisa jalan tanpa uang. Lihatlah bagaimana Sandi dengan jelas mengatakan tidak ada janji OK OCE akan memberikan modal usaha. Hanya orang bego yang percaya. Dan kalau sampai memilihnya karena percaya janjinya itu maka begonya kuadrat.
Lantas dimana sih salahnya Jokowi ? Tanya saya kepada teman. Ya salahnya jokowi karena dia bukan Dai keren, yang bisa dakwah dan punya mobil hummer , rubicon, atau alphard dan istri lebih dari satu. Salahnya dia bukan jenderal yang punya kuda tunggangan seharga lebih dari semiliar rupiah. Jokowi bukan elite politik yang punya partai pribadi yang bisa seenaknya jadikan anak dan istrinya sebagai pengurus partai. Jokowi bukan pengusaha yang punya besan kaya raya karena rente ekonomi. Jokowi bukan orang dekat keluarga cendana yang punya TV, dan selir artis. Salahnya Jokowi karena dia tukang kayu , terlahir dari keluarga miskin, engga punya rubicon dan Alphard. Anaknya jualan martabak, dan istri juga hanya satu. Itu aja kesalahan Jokowi.
Jadi kebencian orang kepada Jokowi adalah kebencian kaum feodal, dan orang bego yang disuruh koar koar..dengan menyebut dirinya kecebong..dan pendukungnya juga dianggap kecebong..dah gitu aja ..
#kopas...
Anda akan memiliki keterbatasan "gerak" karena terbatasnya pembeli akibat cash flow yang seret....
Anda tidak dapat meningkatkkan penjualan, namun dapat meningkat kan awareness...
Create tutorial konten
...
How to conten...
Comparing content
...
How to content
Konten tutorial
Comparing content
Membandingkan satu produk dengan yg lainnya
...
Meniru pola pola yang berhasil...
Dari pengalaman empiris... Diperas menjadi pola pola keberhasilan lalu diulang...diperas menjadi strategi...
Strategi lalu diperas menjadi langlah langkah teoritis dan praktek.
...
Mendapatkan keuntungan dari ekosistem bukan produk... Menjadi mindset perusahaan...
Berorientasi pada service atau repair...
... Menjadikan ekosistem sebagai mindset perusahaan...
Based on ecosystems mindset...
Kebebasan memberi ruang untuk memilih.
Kemampuan untuk memilih, memberikan inisiatif.
Bangsa yang besar, tumbuh dari rakyatnya yang memiliki inisiatif memperbaiki diri dan mengubah lingkungannya kearah lebih baik
Two way check
Semua bidang dapat mendatangkan keberhasilan dan kesuksesan... Asal dikerjakan secara konsisten..
Sehingga berlaku sebaliknya. . Apabila itu sebuah asumsi yang nyaris mutlak... Maka two way chek...
Hanya pilih pekerjaan dimana anda konsisten didalamnya.
...
..
..
Ekosistem yang anda bangun membuat anda dapat unggul dalam jangka panjang...
Apa yang sampai saat ini Samsung membuat samsung tidak dapat mengungguli apple???
... Padahal yang membuat iphone adalah samsung dan foxconn di perakitan nya...
Bahkan samsung sudah mengeluarkan produk yang sudah sama canggihnya... Namun belum dapat mengungguli apple. ...
Karena apple unggul di ekosistem... Membuat mereka sedikit nya dapat bertahan...
.
Apa yang anda pelajari dari Baliconrent adalah...
Media, ekosistem, dan penguasaan pasar.
Penguasaan pasar adalah apakah kita dapat menangani apa yang diminta oleh pasar secara maksimal. Bukan lebih besar pasak daripada tiang..
..
..
Bagaimana membuat produk yang laku di pasaran nasional... Dan menjadi ciri khas.
Cukup satu dua produk saja... Dan benar benar mengena dan dikenal luas...
Tes pasarnya....
Mesin tanam padi...
Roda helix
Pie susu... Terangkat karena pis susu bali yang memang sudah dikenal. Orang orang ingin meniru kesuksesan itu.
...
Roasting kopi...
..
The devil is in the detail...
Bagaimana merefleksikan pengalaman beberapa tahun belakangan ini di online sehingga berguna menghadapi tantangan kedepannya...
Sudah menemukan kunci kunci tertentu yang bisa dijadikan pijakan dalam melangkah.. Teknik teknik pemasaran online... Disamping sudah mulai eksis as a brand...
... Tinggal menggali product signature supaya lebih tajam lagi..
Setelah kesuksesan membuat ekosistem.. Dan membangun media dari ekosistem dan corong dari brand. ..
Membangun media dari sebuah ekosistem yang dibuat...