Mati sebelum berkembang

Salah satu dari 5 hal yang menyembabkan bisnis itu gagal di 5 tahun pertama, berdasarkan artikel dari situs forbes yang ditulis oleh Eric T. Wagner, adalah tidak adanya perbedaan yang jelas dari produk lainnya...

Ini sering sekali dialami oleh pelaku bisnis pemula, ketika saya tanya, apa yang membedakan produk yang akan saya branding dibanding produk lainnya, jawabannya sebagian besar masih general, lebih enak, lebih cepat, lebih murah.

Apa yang membuktikan itu enak? cepat? murah? sudah diukur atau dibuktikan? hal ini lah yang kemudian saya bantu gali untuk menemukan poin diferensiasi.

Kenapa ini perlu, karena jika gagal membangun diferensiasi maka kita akan masuk dalam "RedOcean", bisnis yang berdarah darah.

Bagaimana cara menemukan diferensiasi? ini saya ada berapa tips yang saya gunakan juga untuk membantu klien...

1. Kategori Pasar
Tentukan berada dipasar mana Anda ingin bermain. Semakin spesifik, semakin berbeda produk kita. Misal produk Baju Wanita, Kategori umumnya adalah Busana, Kategori yang spesifik bisa: Outwear Casual Wanita dengan Bahan Rajutan.

2. USP : Unique Selling Preposition
Ini adalah poin utama keunikan produk kita. Apakah itu dari Fungsi, Layanan, Harga, Bahan, Proses, Indikasi Geografis, Eksklusif,Kualitas. Pilih salah satu dan kuatkan. Contoh: bahan yang kuat dan tahan lama.

3. DNA / Core Values
Setelah ketemu dan menentukan USP, berikutkan temukan nilai utama dari produk yang kita buat. Sehingga pasar dapat dengan mudah mendefinisikan diferensiasi yang kita buat, seperti Apple itu "Canggih", StarBucks itu "Gaya Hidup", Eiger itu "Kuat".

4. Brand Positioning
Pada poin ini kita membuat sebuah statemen, yang merangkum langkah langkah diatas. Menjadi sebuah kalimat yang dapat "menghipnotis" pasar.

Segitu dulu, poin poin diatas adalah langkah, nomor satu memengaruhi nomor dua, dua ke tiga, tiga ke empat... semoga langkah kecil diatas bisa membantu membuat produk yang "cetar"...

Riza Bahasuan
- Brand Designer

Posted via Blogaway