Wednesday, September 7, 2016

Be the best is not always good

BE THE BEST IS BAD STRATEGY

Selama 17 tahun saya membantu banyak perusahaan besar di Indonesia, hampir semuanya berupaya untuk menjadi yang terbaik di Industrinya masing-masing. Semua pemain dalam industri berupaya mengalahkan pemain utama dengan harapan bisa menjadi nomor satu. Mereka kerahkan semua sumberdaya waktu, pikiran, tenaga dan finansial untuk berupaya "jadi yang terbaik".

Ternyata menurut Michael Porter, Pakar Strategi dan Profesor di Harvard Business School, "menjadi yang terbaik" adalah strategi yang buruk. Porter mengatakan bahwa, "Sumber kesalahan terbesar dalam strategi adalah berkompetisi untuk menjadi yang terbaik dengan cara memilih jalan yang sama dengan semua pemain dalam industri dan berpikir bahwa Anda bisa mendapatkan hasil yang lebih baik".

Kita semua tahu bahwa selain menggerus margin keuntungan, kompetisi cenderung membuat kita fokus pada satu kebutuhan spesifik yang dimiliki sekelompok orang dipasar. Lagi pula, bukankah memang itu yang kita butuhkan untuk menang bersaing?

Akhirnya kita habiskan semua sumberdaya untuk bisa memenangkan persaingan merebut potongan kecil pasar tersebut dari semua pesaing yang ada. Itulah persaingan sengit yang membuat kita berdarah-darah disaat yang sama membuat kita tak mampu melihat peluang lain di pasar yang lebih luas.

Strategi yang baik, menurut Porter, adalah menjauh dari persaingan.  Memilih pasar yang tidak dilihat pemain lain. Memenuhi kebutuhan yang tidak dilayani pesaing Anda. Melakukan rangkaian aktivitas yang berbeda dari kebanyakan pemain di industri. Disitulah Anda akan temukan lautan biru yang ikannya masih banyak, dan belum ada nelayan yang mencari ikan dsitu.

Manusia tidak akan pernah habis akan kebutuhan. Maka yang perlu Anda lakukan sebagai pebisnis adalah menemukan kebutuhan yang belum tergarap oleh pemain lainnya. Ciptakan produk untuk memenuhi kebutuhan itu. Lalu buat calon pelanggan Anda menyadari kebutuhannya tersebut. Kemudian sajikan produk atau layanan Anda pada mereka.

Itu menurut Michael Porter, dan saya setuju. Tapi bagaimana menurut Anda? Apa Anda setuju? Apa alasannya? Silakan tulis pendapat Anda di kolom comment dibawah ini.

Indrawan Nugroho
Business Innovator
CEO CIPTA Consulting
Co-founder Kubik Group

SILAKAN SHARE JIKA BERMANFAAT
Agar bisa lihat semua tulisan saya di newsfeed Anda, silakan klik 'Like Page'.
Follow --> twitter: @indrakubik / IG: indrakubik / LinkedIn: Indrawan Nugroho


0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home